Kompetensi
Kompetensi
Dasar
1.
Membedakan sel prokariotik dan eukariotik.
2.
Menyebutkan organel-organel yang hanya terdapat dalam sel tumbuhan.
3.
Menyebutkan macam-macam plastida.
4.
Menjelaskan proses terbentuknya vakuola.
5.
Menunjukkan letak noktah dan fungsi plasmodesma.
6.
Menunjukkan tempat terjadinya reaksi terang dan reaksi gelap.
7.
Menjelaskan fungsi glioksisom.
Materi
Pengantar
|
Bagaimana susunan tubuh tumbuhan? Sama
halnya dengan hewan, tumbuhan terdiri
atas sel. Tumbuhan tingkat rendah seperti bakteri dan ganggang hijau
biru, terdiri atas satu sel saja, sedangkan tumbuhan tingkat tinggi seperti
paku-pakuan dan tumbuhan berbiji terdiri atas bertrilyun-trilyun sel.
Struktur tubuh tumbuhan tersusun dari
batang, akar dan daun. Jika daun kita sayat dan diamati dengan mikroskop
cahaya akan tampak beberapa macam jaringan penyusunnya. Jaringan adalah
sekumpulan sel yang mempunyai bentuk
dan fungsi yang sama. Dengan menggunakan mikroskop elektron, di dalam setiap sel dapat kita amati lebih
jelas organel-organel pengisinya.
Setiap organel mampu melakukan kegiata-kegiatan tertentu. Misalnya
kloroplas, merupakan organel yang berfungsi melakukan fotosintesis yang mampu
merubah energi matahari menjadi energi kimia.
Organel khas lainnya yang dimiliki tumbuhan adalah vakuola yang
berfungsi untuk menyimpan makanan.
|
|
|
Pengertian Sel Tumbuhan
|
|
Apa yang ada dalam sel tumbuhan ? Sel adalah
sebuah miniatur kehidupan atau menyerupai kawasan industri yang amat kecil,
di dalamnya terdapat organel-organel yang mirip pabrik-pabrik kimia sel yang
mengolah dan mendistribusikan hasilnya pada bagian yang membutuhkannya. Ribosom sebagai tempat
sintesa protein, kloroplas bertanggung jawab dalam proses fotosintesis,
Mitokondria merupakan pembangkit tenaga sel dengan cara mengoksidasi glukosa
menjadi energi ATP. Sisa-sisa glukosa
dapat disimpan dalam vakuola dalam bentuk pati atau amilum. Amilum inilah
yang oleh hewan dan manusia dimanfaatkan untuk menjadi glukosa lagi agar
dapat dioksidasi oleh tubuh hewan dan manusia. Sel tumbuhan juga memiliki
dinding sel sangat kuat, yang tersusun dari selulosa, berfungsi untuk
mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel dari kerusakan mekanis. Organel
paling penting adalah nukleus, karena di dalamnya mengandung informasi
genetik.
|
|
|
|
Sel Prokariotik
|
|
Bakteri merupakan tumbuhan bersel satu yang
prokariotik. Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran
inti, jadi materi genetiknya tidak
dilindungi oleh membran. Area tempat DNA disebut nukleoid. Organel yang banyak
terdapat pada sel bakteri adalah ribosom, hal ini berkaitan dengan
laju sintesa protein yang cukup tinggi di dalam sel bakteri, dan ribosom
merupakan tempat sel mensintesa protein.
Organisme yang tergolong prokariotik adalah
bakteri dan ganggang biru. Sel bakteri dilindungi oleh membran sel. Di luar
membran sel terdapat dinding sel yang kaku dan kapsul yang mirip jeli.
Sebagian bakteri memiliki alat gerak berupa flagel yang jumlahnya bervariasi.
|
|
|
|
Dinding Sel
|
|
Dinding sel merupakan pelindung yang hanya
dimiliki oleh sel tumbuhan. Selain sebagai pelindung, dinding sel juga
berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel dari penyerapan
air yang berlebihan. Dinding sel terdiri atas selulosa dan protein.
Sel muda mula-mula membentuk dinding primer
yang tipis diikuti dinding sekunder sampai pertumbuhan berhenti. Antara
dinding sel satu dengan dinding sel lainnya dihubungkan oleh lamela tengah.
Untuk lalu lintas antar sel, beberapa bagian dinding sel membentuk celah yang
dinamakan plasmodesma.
|
|
|
|
Protoplasma
|
|
- Vakuola
- Plastida
- Organel
|
|
Vakuola
|
Vakuola atau rongga sel merupakan di dalam
sel yang berisi cairan. Sel tumbuhan dewasa umumnya memiliki satu vakuola
besar meliputi 80% dari bagian sel. Membran vakuola disebut tonoplas,
merupakan membran selektif permeabel, yang memisahkan sitosol dengan
larutan dalam vakuola yang komposisinya berbeda dengan sitosol.
Vakuola merupakan ruangan serba guna,
berfungsi membangun turgor sel dengan cara memasukkan air melalui tonoplas,
merupakan tempat menyimpan senyawa organik dan anorganik seperti protein,
butir pati, sukrosa, garam, mineral, pigmen merah dan biru serta fruktosa
yang disimpan dalam butir inulin dan sewaktu-waktu dapat digunakan oleh
sitoplasma. Beberapa tanaman juga menggunakan vakuola sebagai tempat
pembuangan sisa metabolisme yang membahayakan sel itu sendiri, karena
vakuola kadang-kadang menghasilkan enzim hidrolitik yang dapat berperan
seperti Lisosom pada sel hewan. Jika sel
mati tonoplas kehilangan sifat selektif permeabelnya sehingga enzim
hidrolitik lolos dan mengakibatkan penghancuran diri sel.
Tanaman tertentu yang menghasilkan getah
lateks, alkaloid, tanin, minyak
terpentin menyimpannya di dalam vakuola. Pada tanaman karet dan
tanaman lain yang menghasilkan lateks, memilliki penampungan khusus untuk
menyimpan lateksnya di dalam organel yang disebut Lasifer.
|
|
|
Plastida
|
|
Plastida adalah organel yang meghasilkan
warna pada sel tumbuhan. Terdapat 3 macam plastida, yaitu :
- Kloroplas
- Leukoplas
- Kromoplas
1. Kloroplas, adalah plastida yang menghasilkan warna hijau daun,
disebut klorofil.
Kloroplas adalah plastida yang
mengandung klorofil, karotenoid dan
pigmen fotosintesis lain
Macam-macam klorofil adalah sebagai
berikut :
-
klorofil a: menghasilkan warna
hijau biru
-
klorofil b: menghasilkan warna
hijau kekuningan
-
klorofil c: menghasilkan warna
hijau coklat
-
klorofil d: menghasilkan warna
hijau merah
Selubung kloroplas terdiri atas dua
membran. Dalam kloroplas terdapat sistem membran lain berupa
kantong-kantong pipih yang disebut Tilakoid.
Tilakoid tersusun bertumpuk membentuk struktur yang disebut grana (jamak granum). Di dalam
tilakoid inilah terdapat pigmen fotosintesis yaitu klorofil dan karoten.
Ruangan di antara grana disebut stroma.
Proses
fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Di dalam
tilakoid pigmen klorofil berperan dalam penangkapan energi sinar yang akan
diubah menjadi energi kimia melalui suatu proses yang disebut reaksi
terang. Reaksi selanjutnya adalah reaksi gelap yaitu proses pembentukan
glukosa. Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma dengan menggunakan energi
kimia hasil reaksi terang.
2. Leukoplas, adalah plastida yang tidak berwarna. Terdapat 3
jenis leukoplas yang dibedakan berdasarkan fungsinya.
a. Amiloplas ; berfungsi menghasilkan Amilum
b. Elaioplas ; berfungsi menghasilkan lemak
c. Proteoplas ; berfungsi menghasilkan protein
3. Kromoplas, adalah
plastida yang menghasilkan warna non fotosintesis atau warna selain hijau.
Macam-macam warna tersebut adalah sebagai berikut:
a. Karotin : Berwarna kuning, misalnya pada wortel
b. Xantofil : Berwarna kuning pada
daun yang tua
c. Fikosantin : Berwarna coklat pada ganggang Phaeophyta
d. Fikosianin : Berwarna biru pada ganggang cyanophyta
e. Fikoeritrin : Berwarna merah pada ganggang Rhodophyta
f. Antosianin : Memberi warna merah sampai kuning pada bunga
|
|
|
|
Organel
|
|
Peroksisom
Peroksisom dijumpai pada hampir semua sel
eukariotik yang mengandung berbagai enzim, terutama enzim katalase .
Pada sel tumbuhan, peroksisom selalu berdampingan dengan kloroplas dan
berperan dalam fotorespirasi. Jadi peroksisom terdapat banyak pada sel
daun. Di dalam peroksisom mengandung enzim katalase yang berfungsi
mengkatalisis perombakan hidrogen peroksida
(H2O2) menjadi H2O + O2.
Hidrogen Peroksida merupakan produk samping metabolisme yang bersifat racun
dalam sel.
Glioksisom
Glioksisom, adalah organel yang mirip
dengan perioksisom, hanya ditemukan pada sel tumbuhan. Glioksisom
mengandung enzim yang merombak lipida menjadi karbohidrat dan selanjutnya
dirombak menjadi Asetil Ko A. Glioksisom ditemukan dalam jaringan penyimpan
lemak dari biji tumbuhan, berperan penting dalam menyediakan sumber energi
pada masa perkecambahan sampai biji tersebut berubah menjadi tumbuhan yang
mampu berfotosintesis.
|
|
|
|
Silahkan coment yang sopan ....