AIDS merupakan
singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Penyakit AIDS
yaitu suatu
penyakit yang ditimbulkan sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus) didalam tubuh manusia, yang mana virus ini menyerang
sel darah putih (sel CD4) sehingga mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan
tubuh. Hilangnya atau berkurangnya daya tahan tubuh membuat si penderita mudah
sekali terjangkit berbagai macam penyakit termasuk penyakit ringan sekalipun.
Virus HIV menyerang
sel CD4 dan menjadikannya tempat berkembang biak Virus HIV baru, kemudian
merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sebagaimana kita ketahui bahwa
sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan
tubuh maka ketika tubuh kita diserang penyakit, Tubuh kita lemah dan tidak
berupaya melawan jangkitan penyakit dan akibatnya kita dapat meninggal dunia
meski terkena influenza atau pilek biasa.
Sejarah Penyakit HIV/AIDS
Penyakit HIV/AIDS telah
membunuh sekitar 25 juta orang di seluruh dunia sejak ditemukan pertama kali
pada tahun 1981. Tetapi angka tersebut bukanlah akhir, karena penderita dan
korban HIV/AIDS terus bertambah.
Bagaimana
asal mula penyakit mematikan ini?
Dulu,
antara tahun 1884 sampai 1924, di suatu tempat di Kinshasa, Afrika Tengah,
seorang pemburu membunuh seekor simpanze. Tanpa sengaja, darah hewan tersebut
masuk ke dalam tubuh pemburu, kemungkinan lewat luka di bagian tubuh si
pemburu. Darah simpanze ternyata mengandung virus HIV. Virus ini sama sekali tidak
berbahaya bagi simpanze, tetapi mematikan bagi manusia. Sejak saat itu, virus
terus menyebar.
Walaupun
sudah lama menyebar dan menyebabkan kematian, baru pada tahun 1981 kasus
HIV/AIDS dapat diidentifikasi. Pada bulan Juni, Center for Disease Control
(CDC) melaporkan lima orang homoseksual di Los Angeles meninggal karena
pneumonia pneumocystis ganas. Pneumonia ini hampir tidak pernah ditemukan pada
manusia dengan sistem kekebalan tubuh normal. Pada bulan Juli, CDC kembali
melaporkan suatu jenis kanker kulit yang sangat jarang, Sarkoma Kaposi,
menyebabkan kematian beberapa orang pria di New York dan California.
Karena
ciri khas penyakit baru tersebut adalah disertai turunnya kekebalan tubuh, maka
CDC menamainya Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).
Biang
keladi AIDS baru ditemukan pada tahun 1983 oleh Luc Montagnier dan Francoise
Barre-Sinoussi dari Pasteur Institute serta Jay Levy dari UCSF.
Mulai
saat itu, para ilmuwan seakan berlomba dengan penyakit ini. Pencarian obat dan
vaksin terus dilakukan serta kampanye pencegahan penularan dilakukan
besar-besaran. Syukurlah, walaupun belum mampu memberantas penyakit ini,
ledakan penularan bisa ditahan.
Cara Penularan Virus HIV
AIDS
Ketika tubuh manusia terkena virus HIV
maka tidaklah langsung menyebabkan atau menderita penyakit AIDS, melainkan
diperlukan waktu yang cukup lama bahkan bertahun-tahun bagi virus HIV untuk
menyebabkan AIDS atau HIV positif yang mematikan.
• Cara Penularan virus HIV AIDS
1.
Melalui darah. misalnya ; Transfusi darah, terkena darah HIV+ pada kulit yang
terluka, jarum suntik, dsb.
2.
Melalui cairan semen, air mani (sperma atau peju Pria). misalnya ; seorang Pria
berhubungan badan dengan pasangannya tanpa menggunakan kondom atau pengaman
lainnya, oral sex, dsb
3.
Melalui cairan vagina pada Wanita. misalnya ; Wanita yang berhubungan badan
tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dsb.
4.
Melalui Air Susu Ibu (ASI). misalnya ; Bayi meminum ASI dari wanita hiv+, Pria
meminum susu ASI pasangannya, dsb.
Adapun
cairan tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ antara lain
Saliva (air liur atau air ludah), Feses (kotoran atau tinja), Air mata, Air
keringat
serta
Urine (Air seni atau air kencing).
Gejala Penyakit AIDS
Tanda
dan Gejala Penyakit AIDS Seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan
umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami
demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak
virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV akan
tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah
hingga jatuh sakit karena serangan demam yang berulang. Satu cara untuk
mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika
seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV.
Adapun
tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya adalah
seperti dibawah ini :
1.
Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak,
batuk, nyeri dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia).
Tidak jarang diagnosa pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.
2.
Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala
seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur
pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.
3.
Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome,
yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan
pada sistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai
Malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada
sistem pencernaan yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah
kurang bertenaga.
4.
System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang
mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak
kebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung
(Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki,
reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.
5.
System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar
air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit
kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami
infeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak
(kulit lapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis.
6.
Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami
penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV.
Luka pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria
maka wanita lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya
adalah penderita AIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang)
pelvic dikenal sebagai istilah 'pelvic inflammatory disease (PID)' dan
mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).
Upaya Penanganan dan
Pengobatan AIDS
• Penanganan dan Pengobatan Penyakit
AIDSKendatipun dari berbagai negara terus melakukan researchnya dalam mengatasi
HIV AIDS, namun hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum
maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit
AIDS. Adapun tujuan pemberian obat-obatan pada penderita AIDS adalah untuk
membantu memperbaiki daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas hidup bagi meraka
yang diketahui terserang virus HIV dalam upaya mengurangi angka kelahiran dan
kematian.
Kita
semua diharapkan untuk tidak mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena
mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa
banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.
Silahkan coment yang sopan ....