25 Mei 2014

MENENTUKAN ΔH REAKSI DENGAN EKSPERIMEN LAPORAN PRAKTIKUM



MENENTUKAN ΔH REAKSI DENGAN  EKSPERIMEN
LAPORAN PRAKTIKUM


Description: logo dosman
 










OLEH:
Nama       : I Nym Rangga Subali
Kelas       : XI IA 6
No.Absen : 29


SMAN 1 GIANYAR
OKTOBER 2011
Menghitung ΔH Reaksi  Menggunakan Cara Eksperimen


1.   Tujuan
Menghitung ΔH Reaksi Menggunakan Hasil Eksperimen

2.   Dasar Teori
Entalpi adalah jumlah ukuran dari total energi / kalor pada suatu zat . It includes the internal energy , which is the energy required to create a system, and the amount of energy required to make room for it by displacing its environment and establishing its volume and pressure. Entalpi suatu zat tidak dapat diukur besarnya , akan tetapi perubahan entalpinya (ΔH) dapat diukur . Perubahan ini diperoleh dari selisih entalpi produk dengan entalpi reaktan .
ΔH = Hp - Hr
Alat yang digunakan  untuk mengukur kalor yang diserap atau dilepaskan dalam reaksi kimia disebut kalorimeter. Perubahan kalor yang terjadi ditentukan dari perubahan suhu ketika reaksi berlangsung. Proses dalam kalorimeter adalah proses adiabatik, artinya tidak ada energi yang lepas atau masuk dari luar karena ∆H selalu dilakukan pada tekanan tetap, maka reaksi yang berlangsung  dalam kalorimeter tidak boleh mempengaruhi tekanan gas dalam ruangan kalorimeter.
Jika dalam suatu reaksi terjadi perubahan suhu (ΔT) , maka perubahan atau entalpi yang terjadi dapat dirumuskan :
Q = m x c x ΔT
Reaksi eksoterem adalah reaksi kimia dengan sistem melepaskan kalor, dengan kata lain suhu akhir akan lebih besar dari pada suhu awal.
Reaksi endoterm adalah reaksi kimia dengan sistem menyerap kalor, dengan kata lain suhu akhir reaksi akan lebih rendah dari pada suhu awal.


3.   Hipotesis Eksperimen
Setelah melakukan eksperimen  ,  kedua larutan kimia  yang telah bereaksi akan mengalami kenaikan suhu .

4.   Rancangan Eksperimen
 Alat dan Bahan :
v  3 buah beakerglass
v  1 buah gelas ukur
v  1 buah thermometer
v  1 buah kalorimeter
v  25 mL larutan NaOH
v  50 mL larutan HCl
v  0,1 gram logam Magnesium
v  Air secukupnya

Langkah Kerja :
Percobaan 1 ( NaOH + HCl ) :
Ø  Menyiapkan larutan NaOH sebanyak 25 ml dengan menggunakan gelas ukur.
Ø  Memindahkan cairan NaOH dari gelas ukur ke gelas kimia
Ø  Mengukur suhu NaOH pada gelas kimia dengan menggunakan termometer
Ø  Lalu menyiapkan larutan HCl sebanyak 25 ml dengan menggunakan gelas ukur
Ø  Memindahkan cairan HCl dari gelas ukur ke gelas kimia
Ø  Mengukur suhu HCl pada gelas kimia dengan menggunakan termometer
Ø  Memasukkan larutan NaOH ke kalorimeter
Ø  Memasang termometer pada kalorimeter
Ø  Memasukkan larutan HCl ke kalorimeter
Ø  Aduk campuran larutan NaOH dengan larutan HCl dan amati suhunya dengan menggunakan termometer .

Percobaan 2 ( Mg + HCl )
Ø  Menyiapkan larutan HCl sebanyak 25 ml dengan menggunakan gelas ukur
Ø  Memindahkan cairan HCl dari gelas ukur ke gelas kimia
Ø  Mengukur suhu HCl pada gelas kimia dengan menggunakan termometer
Ø  Lalu mengambil 1 gram Mg pada guru pembina
Ø  Memasukkan cairan HCl tersebut ke dalam kalorimeter
Ø  Lalu memasukkan 1 gram Mg tersebut ke dalam kalorimeter
Ø  Mengaduk campuran larutan HCl dengan 1 gram Mg tersebut dan amati suhunya dengan menggunakan termometer



5.        Data Hasil Pengamatan
No
Langkah Kerja
Pengamatan
Percobaan 1
1.
Mengukur volume larutan NaOH dan HCl masing-masing sebanyak 25 mL dengan menggunakan gelas ukur
Volume : 25 mL
2.
Mengukur suhu awal larutan NaOH dan HCl
Suhu Awal NaOH : 29ºC
Suhu Awal HCl : 29ºC
3.
Memasukan kedua larutan tersebut ke dalam kalorimeter secara bertahap

4.
Mengukur perubahan suhu  yang terjadi saat terjadi reaksi pada campuran larutan tersebut menggunakan termometer
Suhu Akhir : 32ºC
Percobaan 2
5.
Melakukan percobaan kedua dan diawali dengan mengukur volume larutan HCl sebanyak 25 mL
Volume : 25 mL
6.
Mengukur suhu awal larutan HCl
Suhu Awal HCl : 29ºC
7.
Memasukkan larutan HCl ke dalam kalorimeter

8.
Memasukkan 1cm logam magnesium ke dalam calorimeter

9.

Mengaduk campuran larutan HCl dengan logam Magnesium dan mengukur perubahan suhu yang terjadi dengan menggunakan termometer
Suhu Akhir : 32,5ºC



6.    Analisis Data
Data
Analisis Data
Suhu larutan pada percobaan I
Suhu larutan pada percobaan II
Percobaan 1 :

Suhu akhir dari pencampuran NaOH dan HCl adalah 32°C. Hasilnya adalah suhu dari pencampuran larutan NaOH dengan larutan HCl meningkat dikarenakan adanya pembongkaran senyawa NaOH +  HCl → NHCl + H2O dimana proses dari pembakaran tersebut memerlukan sejumlah energi.  Energi inilah yang menyebabkan naiknya suhu larutan NaOH dan HCl berdasarkan dasar teori, maka reaksi yang terlalu rendah NaOH dan HCl bersifat eksoterm .

Percobaan 2 :
Suhu akhir dari pencampuran larutan HCl dengan Mg adalah 32,,5°C  hasilnya adalah suhu dari  pencampuran larutan HCl dengan Mg meningkat dikarenakan oleh adanya proses pembongkaran HCl dan Mg menurut reaksi Mg + HCl →  MGCl2 + H2, dimana proses dari pembongkaran ini memerluan sejumlah energi. Energi inilah yang menyebabkan naiknya suhu campuran Mg dengan larutan HCl. Berdasarkan dasar teori reaksi antara Mg dengan larutan HCl bersifat eksoterm. Dimana eksoterm adalah reaksi yang suhu campurannya naik dan energi potensialnya dari zat-zat kimia yang bersangkutan akan turun, sehingga sistem atau campuran larutan  akan melepaskan kalor pripanya. Selain itu terbukti juga stop dari reaksi Mg dapat melakukan hal yang terjadi karena pada reaksi pencampuran Mg dengan larutan HCl dapat menghasilkan H², H² inilah yang menyebabkan adanya zat pada reaksi kehidupan larutan HCl.

HCl
NaOH
Rata-Rata
Akhir
HCl
Akhir
29ºC
29ºC
29ºC
32ºC
29ºC
32,5 ºC




7.    Simpulan:

        Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dan dasar teori, maka dapat disimpulkan bahwa ,
Ø  Reaksi dari percobaan 1 adalah NaOH + HCl → NHCl + H²O , bersifat eksoterm.
Ø  Reaksi dari percobaan 2 adalah Mg + HCl →  MGCl² + H² ,  bersifat eksoterm .
Hal ini sesuai dengan dasar teori dan hipotesa, yang menyatakan bahwa reaksi akhir memiliki suhu lebih tinggi dari suhu awal atau suhu lebih rendah dari suhu awal. Jika suhu lebih tinggi, maka reaksi tersebut bersifat eksoterm, dan jika lebih rendah, maka reaksi tersebut berifat endoterm.


8.   Jawaban Evaluasi Prosedur Praktikum
1.    Suhu awal eksperimen:
·         Eksperimen pertama :
NaOH : 29ºC
HCl : 29ºC
·         Eksperimen kedua :
HCl : 29ºC

2.    Dalam eksperimen harus menggunakan alat kalorimeter agar tidak terjadi perpindahan suhu campuran larutan dengan suhu lingkungan, sehingga dapat mengetahui suhu larutan sebenarnya yang tidak dipengaruhi suhu lingkungan luar.

3.    Kalorimeter tersebut tersusun dari aluminium yang tersusun diluarnya dengan isolator jadi jika tidak ada kalorimeter , usulan model alat pengganti untuk eksperimen ini antara lain : kaleng minuman aluminium untuk bagian dalamnya dan yang diluarnya dapat digantikan dengan botol/toples plastik yang cukup tebal.


4.    Reaksi penetralan ini termasuk eksoterm ditinjau dari arah aliran kalor, karena kalor mengalir dari larutan ke lingkungan.



5.    Besar perubahan entalphi pada percobaan pertama :
NaOH   +  HCl          NaCl  +  H2O  ΔH = X                                     ΔT = T akhir –  T awal             
                                                                                                        = 320C - 29ºC  = 30 C
        
              25 ml     25 ml   
                                                                                                        q = m . c. ΔT
       1 M          1 M                                                           = 50  x 4,18 x 3
 mol =     mol =                                         = 14, 63 J
        = 0,025                   = 0,025
1 mol NaOH        =    - X
0,025 mol NaOH  = 627 J
X  =  J
X  = - 25080 J
X  =  -25,08 Kj
Jadi, didapatkan besar perubahan entalpi pada reaksi HCl + NaOH adalah  - 25,08 Kj .


Besar perubahan entalpi pada percobaan kedua :
Mg   + 2 HCl          MgCl2  +  H2  ΔH = X                             ΔT = T akhir – T awal              
                                                                                                      = 32,5  0C – 29 0C = 3,50C
          0,1 gram                                                                     
                                                                                                             q = m . c. ∆T
             Ar = 24                                                                                 = 25 x 4,18 . 3,5
         mol =                                                                                        = 365, 75 J
                  = 0, 0042       
2 mol NaOH           = - X
                        0, 0042 mol NaOH = 365, 75J
X =  J
X = - 174166,7  J
X = - 174, 17 Kj

Jadi, didapatkan besar perubahan entalpi pada reaksi HCl + Mg adalah X = -174, 17 Kj .




6.    Gambar diagram tingkat energ dari reaksi penetralan
Pengamatan 1                                                           
     H
          NaOH + HCl
                               ΔH = - 25,08 Kj
                              NaCl  +  H2O 
Pengamatan 2
     H
          Mg   +  HCl
                               ΔH = - 174,17 Kj
                              MgCl2 +  H2O 






7.    NaOH + HCl →NaCl + H2O                                      q = - 10000 kJ
                                            
           gram…?                                                               
            1 mol NaOH               = - 25,08 Kj                           
                NaOH               = -10000
               gram  =

              gram  = 15, 94 gram

            Jadi massa NaOH minimal yang harus bereaksi adalah 15,94 gram.















8.         Al + HCL          AlCl3 + H2 ( ∆H ) = x ?                               






 
                                                                                                   q   = m.c.∆T
                                                                                                        = 25.4,18. ( 41 - 27 ) °C
                    = 50.4,18.14
                                                                                                        = 1463
         54 g             25 ml
       Ar = 27          1000
      Mol = 2        Mol = 0,025


1 mol Al = x
0,025 mol Al = 1463
1463 = 0,025 x
- x = - 1463 : 0,025 = - 58520
x = 58520 J = 58,520 kJ







 Daftar Pustaka:
1.    Muchtaridi, Sandiri Justiana, 2009, Kimia 2, Yudistira, Jakarta Timur.


Silahkan coment yang sopan ....