25 Mei 2014

Kuat Arus Dalam Satu Rangkaian



KATA PENGANTAR

      “Om Swastyastu”      
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas berkat dan rakhmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan mengenai Kuat Arus dalam Suatu Rangkaian ini dengan baik. Dalam penyusunan laporan ini tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran pembuatan laporan ini, yakni yang terhormat :
1.      Kepada Bapak LAGAS selaku guru pembimbing bidang studi fisika yang telah menyajikan materi-materi sehingga laporan ini dapat penulis susun sebagaimana mestinya.
2.      Kepada Bapak MERTANADI yakni sebagai guru bidang studi kimia yang telah memberikan arahan mengenai sistematika penulisan laporan ini.
3.      Kepada teman-teman sekelompok atas kerjasamanya yang baik dalam penyusunan laporan ini.
4.      Kepada pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.

Laporan ini merupakan tugas praktikum pertama pada materi pembelajaran semester genap. Dalam laporan ini penulis menyajikan mengenai eksperimen yang erat kaitannya dengan Kuat Arus dalam Suatu Rangkaian. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran membangun dari pembaca, guru bidang study atau teman-teman demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini.
Demikianlah kiranya para pembaca dapat memahami, dan kemudian bilamana terdapat hal-hal yang kurang berkenan di hati para pembaca, pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga laporan ini bermanfaat dalam penerapan fisika dalam keseharian pembaca.
“Om ζantih, ζantih, ζantih Om”

GIANYAR  APRIL 2011


Penyusun 
PUTU GEDE PAKUSADEWA
     
DAFTAR ISI


Kata pengantar.................................................................................................................................. 1
Daftar Isi............................................................................................................................................ 2
Bab I pendahuluan
A.    Latar belakang................................................................................................................ 3
B.     Rumusan masalah .......................................................................................................... 4
C.     Tujuan penulis................................................................................................................ 5
D.    Metode............................................................................................................................. 6
E.     Sistematika penulis ....................................................................................................... 7

BAB II pembahasan
A.    Landasan teori................................................................................................................ 8
B.     Alat dan bahan ............................................................................................................... 9 
C.     Langkah kerja ................................................................................................................ 10
D.    Data hasil pengamatan .................................................................................................. 11
E.     Jawaban pertanyaan ...................................................................................................... 12

BAB III pembahasan
A.    Kesimpulan..................................................................................................................... 13
B.     Daftar pustaka................................................................................................................. 14












BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
      Di dalam suatu rangkain listrik, sering para siswa jumpai percabangan percabangan. Pada umunya, nilai kuat arus pada masing masing cabang berbeda. Sekalipun demikian, nilai kuat arus pada percabangan memiliki hubungan satu dengan yang lain. Para siswa diharapkan mengetahui sumber – kesalahan sehingga   Pada eksperimen ini diharapkan para siswa dapat mengetahui hubungan antara kuat arus antara yang satu dengan lainnya pada suatu rangkaian. 


B.      Rumusan Masalah
Ada beberapa rumusan masalah dalam laporan ini yaitu :
1.      Bagaimanakah hubungan antara jumlah kuat arus yang menuju ke titik P dengan jumlah arus yang meninggalkan titik P ?
2.      Sebutkan kemungkinan sumber kesalahan selama melakukan eksperimen ini !
3.      Jika kesalahan dapat kita abaikan, kesimpulan apakah yang dapat kita peroleh mengenai jumlah kuat arus yang menuju ke titik cabang dan jumlah kuat arus yang meninggalkan titik cabang ?
4.      Nyatakan hubungna I, I1, I2, dan I3 dalam kegiatan ini dalam bentuk rumus

C.      Tujuan Penulisan
Berikut adalah tujuan dari penulisan laporan ini :
1.      Menentukan hubungan antara kuat arus, hambatan, dan tegangan.
2.      Menentukan besarnya kuat arus menggunakan amperemeter.

D.     Metode
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan satu metode, yaitu metode eksperimen (percobaan).

E.      Sistimatika Penulisan
Adapun sistimatika penulisan dari laporan ini yaitu Kata Pengantar, Pendahuluan, Pembahasan dan Penutup. Dalam Pendahuluan terdapat Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan dan Metode. Pada Pembahasan berisikan Landasan Teori, Alat dan Bahan, Cara Kerja, Data Hasil Pengamatan dan Jawaban Pertanyaan. Serta dalam Penutup terdapat Kesimpulan dan Saran.














BAB II
PEMBAHASAN

A.    Landasan Teori

B.     Alat dan Bahan

No
Alat dan Bahan
Jumlah
1
Catu daya
1 buah
2
Amperemeter ( 0 – 5 ) A
4 buah
3
Hambatan geser
1 buah
4
Kabel penghubung
secukupnya

C.    Cara Kerja

1.      Susunlah alat alat seperti pada gambar di bawah ini, kemudian catatlah kuat aus yang dihasilkan amperemeter.
Description: ghdrtdrg








2.      Pindahkan amperemeter ke cabang PR1Q, yitu seri dengan R1. Catat pula penunjukan jarum ampereter.
3.      Lakukan hal yang serupa dengan lagkah 2 berturut – turut, seri dngan R2, dan kemudian seri degan R3

D.    Data Hasil Pengamatan
·         I = 0,50 A
·         Arah arus I searah ke titik P
Kuat arus yang menuju ke titik P
Kuat arus yang meningglakan titik P
I = 0,50 A
I1 = 0,18 A
I2 = 0,18 A
I3 = 0,14 A

Jumlah = 0,50 A

E.     Jawaban Pertanyaan
.

1.      Hubungan Antara jumlah kuat arus yang menuju ketiti P dengan kuat arus yang meninggalkan titik P
Berdasarkan data tabel yang  diperoleh, dapat diketahui bahwa jumlah arus yang menuju titik P dan meninggalkan titik P adalah sama besarnya.  
2.      Kemungkinan sumber kesalahan selama melakukan eksperimen
Kemungkinan kesalahan yang terjadi seperti :
1.      Terbalik menggunakan amperemeter
2.      Memasang kabel penghubung yang satu dengan yang lainnya kurang erat atau masih longgar baik pada titik cabang P atau Q
3.      Kesimpulan yang dapat diambil
Sesuai dengan hukum I Kirchhoff yang bebunyi :
Jumlah arus yang masuk pada sebuah cabang sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik cabang tesebut.
Dapat dibuktikan pada hasil pengukuran besar arus yang menuju titik P sama dengan jumlah arus yang menginggalkan titik P.( pada tabel hasil eksperimen )
4.      Nyatakan hubungna I, I1, I2, dan I3 dalam kegiatan ini dalam bentuk rumus
Pada gambar rangkaian eksperimen,dapat dilihat bahwa arus yang memasuki titik P adalah I, sedangkan arus yang keluar dari titik P adalah I1 ,I2 ,I3 sehingga dapa diperoleh persamaan :
I = I1 + I2 + I3

Pekerjaan rumah

1.      Diketahui : I = 5 A                                                      I1 
I1 = 2 A                                                    I2                                                                      I1
I2 = 1 A                                                   I3
Ditanya : hitunglah berapa besar amperemeter I3
Jawab : sesuai dengan hukum Kirchhoff,  ,
maka I = I1 + I2 + I3
5 = 2 + 1 + I3
5 = 3 + I3
I3= 5 – 3
I3= 2 A
2.      Diketahui :           I1                                                                                      I4
I2                                                                                I    
I3                                                              I5
Ditanya : jika besarnya I1= I2= I5= 2 A, dan I4 = 2 I5, hitunglah :
a.       Berapa ampere besar I3 ?
b.      Berapa ampere besar I ?
Jawab : dengan menggunakan Hukum I Kirchhoff dimana
  ,  , dan  , maka :  
Karena I4 + I5 = I1 + I2 + I3, maka :  6 = 2 + 2 + I3
6 = 4 + I3
2 = I3
Jadi,  adalah 6 A







BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan


B.     Saran
Dalam kegiatan percobaan yang dilakukan di Laboratorium sekolah, terdapat beberapa hambatan-hambatan, seperti kurangnya kabel yang berkualitas atau sudah ada yang rusak  digunakan yang dimana dapat mempengaruhi hasil dari praktikum meskipun kabel tersebut masih dapat menghantarkan listrik. Namun, tetap saja mempenganruhi hasil yang natinya akan diperoleh para siswa. Maka dari itu maka perlunya ketersediaan alat-alat di dalam praktikum ini. Tidak harus guru fisika yang sepenuhnya bertanggung jawab atas ketersediaan alat-alat di Laboratorium, tetapi perlu kerja sama dari semua pihak yang akan menggunakan laboratorium tersebut seperti para siswa, sehingga seluruh kekurangan tersebut dapat terpenuhi dan teratasi dengan baik. Dan tentu saja kedisiplinan siswa dan Guru Pembina perlu ditingkatkan agar kegiatan praktikum yang akan dilakukan selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan seperti yang diharapkan.
Sekian saran yang penulis sampaikan, apabila saran yang disampaikan dari penulis kurang berkenan, mohon dimaafkan, karena saran yang dibuat penulis ini tidak lain demi kemajuan sekolah kita tercinta.
Terima kasih.



Silahkan coment yang sopan ....