KATA PENGANTAR
“Om Swastyastu”
Puji syukur penulis
panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas berkat dan
rakhmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan mengenai Kuat Arus dalam Suatu Rangkaian ini dengan baik. Dalam
penyusunan laporan ini tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran pembuatan laporan ini, yakni
yang terhormat :
1.
Kepada Bapak LAGAS selaku guru pembimbing bidang studi fisika yang
telah menyajikan materi-materi sehingga laporan ini dapat penulis susun
sebagaimana mestinya.
2.
Kepada Bapak MERTANADI yakni sebagai guru bidang studi kimia yang telah memberikan arahan mengenai
sistematika penulisan laporan ini.
3.
Kepada teman-teman sekelompok atas kerjasamanya
yang baik dalam penyusunan laporan ini.
4.
Kepada pihak-pihak lain yang telah membantu dalam
penyelesaian laporan ini.
Laporan ini merupakan
tugas praktikum pertama pada materi pembelajaran semester genap. Dalam laporan ini penulis menyajikan mengenai
eksperimen yang erat kaitannya dengan Kuat Arus dalam
Suatu Rangkaian. Penulis menyadari bahwa
laporan ini masih banyak kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran membangun dari
pembaca, guru bidang study atau teman-teman demi perbaikan dan kesempurnaan
laporan ini.
Demikianlah kiranya para
pembaca dapat memahami, dan kemudian bilamana terdapat hal-hal yang kurang
berkenan di hati para pembaca, pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Semoga laporan ini bermanfaat dalam penerapan
fisika dalam keseharian pembaca.
“Om ζantih, ζantih, ζantih Om”
GIANYAR APRIL 2011
Penyusun
PUTU GEDE PAKUSADEWA
DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................................................................. 1
Daftar Isi............................................................................................................................................ 2
Bab I
pendahuluan
A. Latar belakang................................................................................................................ 3
B. Rumusan masalah .......................................................................................................... 4
C. Tujuan penulis................................................................................................................ 5
D. Metode............................................................................................................................. 6
E. Sistematika penulis ....................................................................................................... 7
BAB II
pembahasan
A. Landasan teori................................................................................................................ 8
B. Alat dan bahan ............................................................................................................... 9
C. Langkah kerja ................................................................................................................ 10
D. Data hasil pengamatan .................................................................................................. 11
E. Jawaban pertanyaan ...................................................................................................... 12
BAB III pembahasan
A. Kesimpulan..................................................................................................................... 13
B. Daftar pustaka................................................................................................................. 14
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di dalam
suatu rangkain listrik, sering para siswa jumpai percabangan percabangan. Pada
umunya, nilai kuat arus pada masing masing cabang berbeda. Sekalipun demikian,
nilai kuat arus pada percabangan memiliki hubungan satu dengan yang lain. Para
siswa diharapkan mengetahui sumber – kesalahan sehingga Pada eksperimen ini diharapkan para siswa
dapat mengetahui hubungan antara kuat arus antara yang satu dengan lainnya pada
suatu rangkaian.
B.
Rumusan Masalah
Ada
beberapa rumusan masalah dalam laporan ini yaitu :
1.
Bagaimanakah
hubungan antara jumlah kuat arus yang menuju ke titik P dengan jumlah arus yang
meninggalkan titik P ?
2.
Sebutkan
kemungkinan sumber kesalahan selama melakukan eksperimen ini !
3.
Jika
kesalahan dapat kita abaikan, kesimpulan apakah yang dapat kita peroleh
mengenai jumlah kuat arus yang menuju ke titik cabang dan jumlah kuat arus yang
meninggalkan titik cabang ?
4.
Nyatakan
hubungna I, I1, I2, dan I3 dalam kegiatan ini
dalam bentuk rumus
C.
Tujuan Penulisan
Berikut
adalah tujuan dari penulisan laporan ini :
1.
Menentukan hubungan
antara kuat arus, hambatan, dan tegangan.
2.
Menentukan besarnya kuat arus menggunakan amperemeter.
D.
Metode
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan satu
metode, yaitu metode eksperimen (percobaan).
E.
Sistimatika
Penulisan
Adapun
sistimatika penulisan dari laporan ini yaitu Kata Pengantar, Pendahuluan,
Pembahasan dan Penutup. Dalam Pendahuluan terdapat Latar Belakang, Rumusan
Masalah, Tujuan Penulisan dan Metode. Pada Pembahasan
berisikan Landasan Teori, Alat
dan Bahan, Cara Kerja, Data
Hasil Pengamatan dan Jawaban Pertanyaan. Serta dalam Penutup terdapat
Kesimpulan dan Saran.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Landasan Teori
B. Alat dan
Bahan
No
|
Alat dan
Bahan
|
Jumlah
|
1
|
Catu daya
|
1 buah
|
2
|
Amperemeter ( 0 – 5 ) A
|
4 buah
|
3
|
Hambatan geser
|
1 buah
|
4
|
Kabel penghubung
|
secukupnya
|
C. Cara Kerja
1.
Susunlah alat alat seperti pada gambar di bawah ini,
kemudian catatlah kuat aus yang dihasilkan amperemeter.
2.
Pindahkan amperemeter
ke cabang PR1Q, yitu seri dengan R1. Catat pula
penunjukan jarum ampereter.
3.
Lakukan hal yang
serupa dengan lagkah 2 berturut – turut, seri dngan R2, dan kemudian
seri degan R3
D. Data Hasil
Pengamatan
·
I = 0,50 A
·
Arah arus I
searah ke titik P
Kuat arus yang menuju ke titik P
|
Kuat arus yang meningglakan titik P
|
I = 0,50 A
|
I1 = 0,18 A
I2 = 0,18 A
I3 = 0,14 A
|
Jumlah =
0,50 A
|
E. Jawaban
Pertanyaan
.
1. Hubungan
Antara jumlah kuat arus yang menuju ketiti P dengan kuat arus yang meninggalkan
titik P
Berdasarkan
data tabel yang diperoleh, dapat
diketahui bahwa jumlah arus yang menuju titik P dan meninggalkan titik P adalah
sama besarnya.
2.
Kemungkinan sumber kesalahan selama melakukan
eksperimen
Kemungkinan kesalahan yang terjadi seperti :
1.
Terbalik menggunakan
amperemeter
2.
Memasang kabel
penghubung yang satu dengan yang lainnya kurang erat atau masih longgar baik
pada titik cabang P atau Q
3.
Kesimpulan yang dapat diambil
Sesuai dengan hukum I
Kirchhoff yang bebunyi :
Jumlah arus yang masuk pada sebuah cabang sama dengan jumlah arus yang
keluar dari titik cabang tesebut.
Dapat dibuktikan pada hasil
pengukuran besar arus yang menuju titik P sama dengan jumlah arus yang
menginggalkan titik P.( pada tabel hasil eksperimen )
4.
Nyatakan hubungna I, I1, I2, dan
I3 dalam kegiatan ini dalam bentuk rumus
Pada gambar
rangkaian eksperimen,dapat dilihat bahwa arus yang memasuki titik P adalah I,
sedangkan arus yang keluar dari titik P adalah I1 ,I2 ,I3
sehingga dapa diperoleh persamaan :
I = I1 + I2 + I3
Pekerjaan
rumah
1.
Diketahui
: I = 5 A
I1
I1 = 2 A
I2
I1
I2 = 1 A
I3
Ditanya : hitunglah berapa
besar amperemeter I3
Jawab : sesuai dengan hukum
Kirchhoff, ,
maka I = I1 + I2
+ I3
5 = 2 + 1 + I3
5 = 3 + I3
I3= 5 – 3
I3=
2 A
2.
Diketahui : I1
I4
I2 I
I3 I5
Ditanya : jika besarnya I1= I2=
I5= 2 A, dan I4 = 2 I5, hitunglah :
a. Berapa ampere besar I3 ?
b. Berapa ampere besar I ?
Jawab : dengan menggunakan
Hukum I Kirchhoff dimana
, , dan , maka :
Karena I4 + I5 = I1 + I2 + I3,
maka : 6 = 2 + 2 + I3
6 = 4 + I3
2 = I3
Jadi, adalah 6 A
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam kegiatan percobaan yang
dilakukan di Laboratorium sekolah, terdapat beberapa hambatan-hambatan, seperti
kurangnya kabel yang berkualitas atau sudah ada yang rusak digunakan yang dimana dapat mempengaruhi
hasil dari praktikum meskipun kabel tersebut masih dapat menghantarkan listrik.
Namun, tetap saja mempenganruhi hasil yang natinya akan diperoleh para siswa. Maka
dari itu maka perlunya ketersediaan alat-alat di dalam praktikum ini. Tidak
harus guru fisika yang sepenuhnya bertanggung jawab atas ketersediaan alat-alat
di Laboratorium, tetapi perlu kerja sama dari semua pihak yang akan menggunakan
laboratorium tersebut seperti para siswa, sehingga seluruh kekurangan tersebut
dapat terpenuhi dan teratasi dengan baik. Dan tentu saja kedisiplinan siswa dan
Guru Pembina perlu ditingkatkan agar kegiatan praktikum yang akan dilakukan
selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan seperti yang diharapkan.
Sekian saran yang penulis
sampaikan, apabila saran yang disampaikan dari penulis kurang berkenan, mohon
dimaafkan, karena saran yang dibuat penulis ini tidak lain demi kemajuan
sekolah kita tercinta.
Terima kasih.
Silahkan coment yang sopan ....