Vulkanisme
Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan
dengan keluarnya magma dari perut bumi
menuju permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi . Peristiwa ini disebut
terusan kepundan atau diatrema . Proses terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas
magma yang menyusup ke lithosfer (kulit bumi). Apabila penyusupan magma hanya
sebatas kulit bumi bagian dalam maka dinamakan intrusi magma', sedangkan
apabila penyusupan magma sampai keluar ke permukaan bumi disebut ekstrusi
magma.
Vulkanisme terdiri atas dua macam :
·
Instrusi Magma (plutonisme) adalah aktivitas magma yang tak sampai ke permukaan bumi . Hal ini
terjadi apabila penyusupan atau penerobosan magma hanya sebatas pada kulit bumi bagian dalam saja . Batuan beku
yang terbentuk dari aktifitas ini disebut batuan beku intrusif .
Intrusi magma menghasilkan bentukan-bentukan
sebagai berikut :
Sill / Plat (Keping
intrusi) adalah sisipan magma yang membeku diantara
dua lapisan litosfer , dengan bentuk yang pipih , relatif tipis , melebar dan sejajar dengan
bisang perlapisan .
Batolit adalah batuan beku yang terbentuk didalam dapur magma karena penurunan
suhu yang sangat lambat . Intrusi ini sebenarnya adalah dapur magma yang
membeku .
Lakolit adalah magma yang menyusup diantara dua lapisan batuan yang
menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga berbentuk cembung dan
alasnya tetapberbentuk rata .
Gang atau Dike
(Intrusi korok) adalah magma yang menyusup menerobos
lapisan batuan .
Aphophyse / Apofisis adalah bagian dari gang / instrusi
korok yang berukuran lebih kecil yang
bercabang-cabang banyak seperti menjari .
Diatrema adalah magma (batuan) yang mengisi pipa letusan (pipa kawah) yang
berbentuk silinder mulai dari dapur magma sampai ke permukaan bumi .
Lapolith adalah batuan beku intrusi yang mendesak lapisan di atas dan di
bawahnya menjadi bentuk bikonveks .
Pacolith adalah jenis batuan yang beku intrusi yang mendesak lapisan di
bawahnya sehingga membentuk suatu bentukan lensa datar-cembung .
·
Ekstrusi Magma ( Erupsi ) adalah aktifitas magma yang sampai ke permukaan bumi dan menghasilkan
gunung api atau vulkan . Proses keluarnya magma dinamakan letusan atau erupsi .
Ada erupsi leleran (efusif) dan erupsi ledakan (eksplosif) .
Berdasarkan kuat lemahnya
letusan serta material yang dikeluarkan , erupsi dibedakan menjadi dua , yaitu
:
-
Erupsi eksplosif Adalah erupsi yang disertaidengan ledakan keras akibat tekanan gas yang
sangat kuat dan semburan material .
-
Erupsi efusif Adalah erupsi yang tidak disertai oleh
ledakan dan semburan material .Erupsi ini bersifat lemah dengan material yang
berwujud cair dan bercampur padat dalam ukuran kecil .
Dilihat dari bentuknya , erupsi terdiri
dari tiga jenis yaitu :
-
Erupsi Linear ( erupsi belahan ) adalah erupsi
yang terjadi pada lubang yang terbentuk celah yang memanjang .
Contoh : erupsi
gunung api laki di Pulau Eslandia .
- Erupsi sentral
adalah gerakan magma yang terluar dari
sebuah saluran magma . Erupsi sentral terjadi jika lava keluar dari terusan
kepundan . Erupsi sentral menghasilkan tiga bentuk gunung api , yaitu :
1.
Gunungapi Perisai : Gunungapi
perisai berbentuk seperti perisai (shields) terbentuk oleh letusan yang sangat
cair (efusief), yaitu berupa lelehan lava yang sangat luas dan landai. Ciri
gunungapi perisai adalah lerengnya sangat landai bahkan hampir datar,
Contohnya, Gunung Mauna Loa dan Gunung Mauna Kea di Hawai.
2. Gunungapi Maar :Gunungapi maar
terbentuk dari letusan berupa ledakan (eksplosif) yang dahsyat yang terjadi
sekali, dengan mengeluarkan bahan-bahan berupa eflata. Gunung maar biasanya
punya dapur magma yang dangkal dan magma yang terdiri dari bahan-bahan padat
dan gas yang padat. Contoh gunung maar
adalah : Gunung Lamongan (Jawa Timur), Gunung Pinakate (Meksiko), Gunung Monte
Muovo (Italia), Gunungapi Starto (Kerucut).
3. Gunung api Starto : Gunung
api starto terbentuk akibat erupsi campuran atau letusan yang berulang-ulang
dan berseling-seling antara bahan padat dan lelahan lava. Sebagian besar gunung
di Indonesia adalah gunung starto seperti : Gunung Semeru, Gunung Merapi,
Gunung Agung, Gunung Kerinci .
Erupsi Areal adalah
erupsi yang terjadi melalui lubang yang besar karena dapur magma letaknya dekat
sekali ke permukaan bumi .
· Tipe Letusan Gunung Api
Letusan gunung api adalah suatu ketampakan gejala vulkanisme ke arah
permukaan atau suatu aspek kimiawi pemindahan tenaga ke arah permukaan .
>> Tipe letusan gunung
api berdasarkan bentuk dan lokasi pusat kegiatan :
Letusan Celah → menghasilkan lelehan besar-besaran lava cair
yang bersifat basal .
Letusan Pusat → menghasilkan bahan lepas gunung api dan lava .
>> Tipe Letusan gunung
api berdasarkan lokasi pusat kegiatan menurut Rittman (1962) :
Letusan Pusat → lubang kepundan merupakan saluran utama bagi
peletusan .
Letusan Samping → akan terbentuk apabila magma yang membentuk
sill menerobos ke permukaan lereng gunung api .
Korok Melingkar → dapat berfungsi sebagai saluran magma ke permukaan
sehingga terjadi letusan lateral
Letusan di luar pusat →
terjadi di bagian kaki gunung api ,
Escher membuat Klasifikasi letusan gunung api
berdasarkan pada besarnya tekanan gas , derajat kecairan magma dan kedalaman
waduk magma . Tipe-tipe letusan gunung api tersebut antara lain :
Gejala
PraVulkanik
Pravulkanik
adalah tanda-tanda atau gejala di suatu daerah akan terjadi letusan gunungapi.
Tanda-tanda akan terjadinya letusan gunungapi adalah :
1.
Kenaikan suhu udara di sekitar gunungapi drastis (dari suhu rendah tiba-tiba
naik jadi panas)
2.
Banyak tumbuhan kering dan hewan turun dari gunung.
3.
Meningkatnya bau belerang yang menyengat
Gejala
PascaVulkanik
Pascavulkanik adalah gejala dimana gunungapi
menampakan aktifitas atau sedang dalam fase istirahat. Gejalanya antara lain :
1.
Ditemukannya mata air panas, yang bisa dijadikan obat kulit, seperti mata air
di Banten (Jawa Tangah) dan di Ciatar (Jawa Barat)
2.
Ditmuaknya gas gunungapi berupa :
3.
Uap air (fumarola)
4.
Gas belerang (sulfatar)
5. Gas
karbondioksida (mofet)
6.
adanya semburan air panas (geyser) yang keluar darirekahan batuan seperti di
Cisolok Sukabumi (Jawa Barat)
Silahkan coment yang sopan ....