25 Mei 2014

Vulkanisme



Vulkanisme
Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan keluarnya magma  dari perut bumi menuju permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi . Peristiwa ini disebut terusan kepundan atau diatrema . Proses terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas magma yang menyusup ke lithosfer (kulit bumi). Apabila penyusupan magma hanya sebatas kulit bumi bagian dalam maka dinamakan intrusi magma', sedangkan apabila penyusupan magma sampai keluar ke permukaan bumi disebut ekstrusi magma.
Vulkanisme terdiri atas dua macam :
·         Instrusi Magma (plutonisme) adalah aktivitas magma yang tak sampai ke permukaan bumi . Hal ini terjadi apabila penyusupan atau penerobosan magma hanya sebatas pada  kulit bumi bagian dalam saja . Batuan beku yang terbentuk dari aktifitas ini disebut batuan beku intrusif .
Intrusi magma menghasilkan bentukan-bentukan sebagai berikut :
Sill / Plat (Keping intrusi) adalah sisipan magma yang membeku diantara dua lapisan litosfer , dengan bentuk yang pipih ,  relatif tipis , melebar dan sejajar dengan bisang perlapisan .

Batolit adalah batuan beku yang terbentuk didalam dapur magma karena penurunan suhu yang sangat lambat . Intrusi ini sebenarnya adalah dapur magma yang membeku .

Lakolit adalah magma yang menyusup diantara dua lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga berbentuk cembung dan alasnya tetapberbentuk rata .

Gang atau Dike (Intrusi korok) adalah magma yang menyusup menerobos lapisan batuan .

Aphophyse / Apofisis adalah bagian dari  gang / instrusi korok yang berukuran lebih kecil  yang bercabang-cabang banyak seperti menjari .

Diatrema adalah magma (batuan) yang mengisi pipa letusan (pipa kawah) yang berbentuk silinder mulai dari dapur magma sampai ke permukaan bumi .

Lapolith adalah batuan beku intrusi yang mendesak lapisan di atas dan di bawahnya menjadi bentuk bikonveks .

Pacolith adalah jenis batuan yang beku intrusi yang mendesak lapisan di bawahnya sehingga membentuk suatu bentukan lensa datar-cembung .

·         Ekstrusi Magma ( Erupsi ) adalah aktifitas magma yang sampai ke permukaan bumi dan menghasilkan gunung api atau vulkan . Proses keluarnya magma dinamakan letusan atau erupsi . Ada erupsi leleran (efusif) dan erupsi ledakan (eksplosif) .
               Berdasarkan kuat lemahnya letusan serta material yang dikeluarkan , erupsi dibedakan menjadi dua , yaitu :
-          Erupsi eksplosif  Adalah erupsi yang disertaidengan ledakan keras akibat tekanan gas yang sangat kuat dan semburan material .
-          Erupsi efusif    Adalah erupsi yang tidak disertai oleh ledakan dan semburan material .Erupsi ini bersifat lemah dengan material yang berwujud cair dan bercampur padat dalam ukuran kecil .

        Dilihat dari bentuknya , erupsi terdiri dari tiga jenis yaitu :
-          Erupsi Linear ( erupsi belahan ) adalah erupsi yang terjadi pada lubang yang terbentuk celah yang memanjang .
Contoh : erupsi gunung api laki di Pulau Eslandia .
-      Erupsi sentral adalah  gerakan magma yang terluar dari sebuah saluran magma . Erupsi sentral terjadi jika lava keluar dari terusan kepundan .  Erupsi sentral  menghasilkan tiga bentuk gunung api , yaitu :
1. Gunungapi Perisai : Gunungapi perisai berbentuk seperti perisai (shields) terbentuk oleh letusan yang sangat cair (efusief), yaitu berupa lelehan lava yang sangat luas dan landai. Ciri gunungapi perisai adalah lerengnya sangat landai bahkan hampir datar, Contohnya, Gunung Mauna Loa dan Gunung Mauna Kea di Hawai.
   2. Gunungapi Maar :Gunungapi maar terbentuk dari letusan berupa ledakan (eksplosif) yang dahsyat yang terjadi sekali, dengan mengeluarkan bahan-bahan berupa eflata. Gunung maar biasanya punya dapur magma yang dangkal dan magma yang terdiri dari bahan-bahan padat dan gas yang padat.   Contoh gunung maar adalah : Gunung Lamongan (Jawa Timur), Gunung Pinakate (Meksiko), Gunung Monte Muovo (Italia), Gunungapi Starto (Kerucut).
   3. Gunung api Starto : Gunung api starto terbentuk akibat erupsi campuran atau letusan yang berulang-ulang dan berseling-seling antara bahan padat dan lelahan lava. Sebagian besar gunung di Indonesia adalah gunung starto seperti : Gunung Semeru, Gunung Merapi, Gunung Agung, Gunung Kerinci .

 Erupsi Areal adalah erupsi yang terjadi melalui lubang yang besar karena dapur magma letaknya dekat sekali ke permukaan bumi .


·       Tipe Letusan Gunung Api
              Letusan gunung api adalah suatu ketampakan gejala vulkanisme ke arah permukaan atau suatu aspek kimiawi pemindahan tenaga ke arah permukaan .
        >>      Tipe letusan gunung api berdasarkan bentuk dan lokasi pusat kegiatan :
Letusan Celah →  menghasilkan lelehan besar-besaran lava cair yang bersifat basal .
Letusan Pusat   menghasilkan bahan lepas gunung api dan lava .
        >>       Tipe Letusan gunung api berdasarkan lokasi pusat kegiatan menurut Rittman (1962) :
Letusan Pusat  → lubang kepundan merupakan saluran utama bagi peletusan .
Letusan Samping  → akan terbentuk apabila magma yang membentuk sill menerobos ke permukaan lereng gunung api .
Korok Melingkar  → dapat berfungsi sebagai saluran magma ke permukaan sehingga terjadi letusan lateral
Letusan di luar pusat    → terjadi di bagian kaki gunung api  ,

Escher membuat Klasifikasi letusan gunung api berdasarkan pada besarnya tekanan gas , derajat kecairan magma dan kedalaman waduk magma . Tipe-tipe letusan gunung api tersebut antara lain :


Gejala PraVulkanik
        Pravulkanik adalah tanda-tanda atau gejala di suatu daerah akan terjadi letusan gunungapi. Tanda-tanda akan terjadinya letusan gunungapi adalah :

   1. Kenaikan suhu udara di sekitar gunungapi drastis (dari suhu rendah tiba-tiba naik jadi panas)
   2. Banyak tumbuhan kering dan hewan turun dari gunung.
   3. Meningkatnya bau belerang yang menyengat

Gejala PascaVulkanik
Pascavulkanik adalah gejala dimana gunungapi menampakan aktifitas atau sedang dalam fase istirahat. Gejalanya antara lain :
   1. Ditemukannya mata air panas, yang bisa dijadikan obat kulit, seperti mata air di Banten (Jawa Tangah) dan di Ciatar (Jawa Barat)
   2. Ditmuaknya gas gunungapi berupa :
   3. Uap air (fumarola)
   4. Gas belerang (sulfatar)
  5. Gas karbondioksida (mofet)
  6. adanya semburan air panas (geyser) yang keluar darirekahan batuan seperti di Cisolok Sukabumi (Jawa Barat)

  


Silahkan coment yang sopan ....